Ikan cupang
merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar serta bisa dilakukan sebagai usaha
rumahan. Ikan cupang
(Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis yang banyak
ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
II. Biologi dan Habitat Ikan Cupang
Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang. Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya dan sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen serta bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator.Hal ini disebabkan karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.
III. Cara Budidaya Ikan CupangA. Memilih Indukan
Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang
harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit
berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari
keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan.
Adapun ciri-ciri indukan ayang berkualitas :
- Ekornya
lebar dan seritnya tebal, jangan yang tipis (karena jika tipis mudah
terkena penyakit,dan akibatnya seritnya akan menjadi keriting).
- Bentuk ekor kalau bisa 180
derajat (biasa disebut a Half Moon), karena perkembangan ekornya akan
memanjang (usahakan jangan memilih yang ekornya kurang lebar),karena
sewaktu ikan itu berkembang manjadi besar antara ekor dan siripnya ada
celah sehingga kurang bagus.
- Bentuk ekor seritnya harus sama
dan rapi.
- Letak Ekor dengan badan ikan
harus ditengah benar-benar seimbang, jangan agak menjorok ke atas.
- Pilihlah ikan yang badannya
besar, jangan yang memanjang, karena memanjang maka pada saat ikan itu
berkembang menjadi besar antara ekor dan siripnya akan ada celah.(kurang
rapat).
- Pangkal ekornya harus tebal,
jika tipis maka pada saat perkembangan ikannya tidak menambah lebar dari
ekornya.
- Pilihlah ikan yang
sering/senang bermain di dasar atau tengah air, karena kalau ikan yang
sering bermain di atas kemungkinan ekor yang lebar tersebut urat dari
seritnya tersebut akan patah.
- Jika ikan yang kita sukai
sering bermain di permukaan air, caranya agar ikan tersebut tidak bermain
di atas adalah sekat yang untuk menutup akuarium ditutup setengah saj
(dari atas ketengah), jadi yang terlihat hanya dari bagian tengah ke
bawah.
- Jika kita memilih ikan warna
kombinasi, kalau bisa warna di ekor dan disiripnya sempurna (Tidak
berantakan = rapi).
- Begitu pula bila memilih ikan
warna dasar, jangan ada warna lain dari ikan tersebut kalau bisa dasinya
tersebut juga harus sama dengan warna ikannya. Biasanya ikan dalam
kategori warna dasar dasinya berwarna merah.
- Pilihlah ikan yang serit di siripnya atau ekornya jangan ada yang transparan. (Adhecyber Peutua)
- Induk yang telah diplih disimpan secara terpisah antara indukan jantan dan betina .
Perbedaan cupang jantan dan betina :
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah,
tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor
lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan
betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai
berikut.
Untuk cupang jantan:
- Berumur
setidaknya 4-8 bulan
- Bentuk
badan panjang
- Siripnya
panjang dan warnanya terang atraktif
- Gerakannya
agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
- Berumur
setidaknya 3-4 bulan
- Bentuk
badan membulat, bagian perut sedikit buncit
- Siripnya
pendek dan warnanya kusam tidak menarik
- Gerakannya
lambat
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah,
sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan
ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina.
Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang. langkah-langkah peijahan ikan sebagai berikut :
- Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
- Isi wadah dengan air bersih
dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
- Tambahkan kedalam wadah
tersebut tanaman air, sebagai tempat untuk burayak berlindung. Tapi
penempatan tanaman air jangan terlalu padat, sekadarnya saja. Bila terlalu
banyak, tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam
air.
- Masukkan induk ikan cupang
jantan lebih dahulu. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah.
Ikan cupang jantan tersebut akan membuat gelembung-gelembung udara.
Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing ikan
cupang jantan membuat gelembung, bisa juga dimasukkan ikan cupang betina
tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening
(bekas gelas akua) dan benamkan kedalam wadah.
- Setelah indukan jantan membuat
gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya
terjadi di pagi hari sekitar pukul 7-10 atau sore hari sekitar pukul 4-6.
Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan
koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan
suara bising.
C. Penetasan Telur
- Setelah terjadi pembuahan
angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan
dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan
memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada
gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur
yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
- Setelah kurang lebih satu hari
telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Nah, selama 3 hari kedepan
burayak kecil tidak perlu diberi pakan jarena masih ada nutrisi yang
terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga
burayak.
D. Pemberian Pakan
- Setelah tiga hari dari telur
menetas, berikan pakan berupa kutu air jenis Moina atau Daphnia. Pemberian pakan jangan lebih banyak dari benih
ikan karena kutu air berpotensi akan mengotori air dan menyebabkan
kematian pada burayak. Dalam satu kali perkawinan biasanya ikan cupang
akan menghasilkan 400-1000 butir telur.
- Indukan jantan baru diambil
setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas.
Pindahkan benih ikan tersbeut pada wadah yang lebih besar dan
berikan kutu air yang
lebih besar atau larva nyamuk.
- Setelah 1,5 bulan, ikan sudah
bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya dan sudah bisa dinikmati
keindahannya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.
E. Perawatan
Perawatan
anak cupang yang sudah berumur 2,5 bulan sangat mudah, yang jantan di beri
wadah tersendiri, sedangkan yang betina bisa dicapur, yang perlu diperhatikan
adalah kualitas airnya, air yang digunakan harus diendapkan dahulu minimum 2
hari setelah itu baru boleh digunakan untuk pergantian air ikan cupang, lebih
baik lagi air yang diendapkan tersebut diberi daun ketapang, karena daun
ketapang ini sangat berguna untuk mencegah penyakit ikan cupang.
sumber
https://www.google.co.id/searchq=foto+ikan+cupang&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=TITCr2cES3WjWM%253A%252Cxh941WmNtIlizM%252C_&usg=AFrqEzfYyjNXDr9RuyMtqzzpuSMut9c3Sg&sa=X&ved=2ahUKEwjDh4jmozdAhVHq48KHdVRDNgQ9QEwBnoECAMQEA&biw=1242&bih=602#imgrc=TITCr2cES3WjWM:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar