A. Pendahuluan
Azolla Microphylla atau Tanaman Paku Air merupakan tanaman air yang
berasal dari genus suku Azolleae. Mungkin blum banyak orang tahu tentang
tanaman ini namun sebenarnya banyak orang yang membudidayakannya karena tanaman
ini dapat dijadikan pakan ternak seperti unggas dan juga ikan serta dapat juga
dimanfaatkan sebagai pupuk
B. Manfaat dan Keuntungan Azolla
1.Penggantii Urea
Pemanfaatan tanaman Azolla untuk pupuk
sangat mungkin diperuntukan untuk menggantikan pupuk urea karena apabila
tanaman ini telah dalam bentuk kompos, ia mengandung 3-5% nitrogen, 0,5-0,9%
fosfor, 2-4,5% kalium, 0,4-1% kalsium, 0,5-0,6% magnesium, 0,06-0,26% besi dan
0,11-0,16% mangan.Pemanfaatan azolla sebagai
pupuk sangat memungkinkan, pasalanya azolla kering (dalam bentuk kompos)
mengandung Nitrogen, phospor, kalium, dan mengandung hara mikro berupa kalsium,
magnesium, ferum dan mangan.
Dilihat dari kompisisi diatas Azolla bisa dijadikan
untuk pupuk guna mempertahanakan kesuburan tanah. Bila azolla diberikan secara
rutin tiap musim tanam maka tanah tidak memerlukan pupuk buatan lagi nantinya.
Pengguanan azolla sebagai pupuk pengganti urea, selain dalam bentuk segar bisa
juga diberikan dalam bentuk kering dan kompos. Dalam bentuk tersebut azolla
baik diberikan untuk tanaman hias semisal bonsai, kaktus, suplir sampai mawar.
Untuk membuat kompos dari azolla caranya cukup mudah. Pertama dengan membuat
lubang berukuran 3 x 2 x 2 meter, kemudian azolla segar dimasukkan kedalam
lubang tersebut, dan tutupi. Seminggu kemudian aolla dibongkar. Untuk
mengurangi kadar air menjadi 15 persen, azolla yang sudah dipendam tersebut
dijemur, setelah agak kering dikemas dalam kantong plastik dan bisa langsung
dijadikan sebagai media tanam
2. Pakan Ternak Dan Ikan
Selain
sebagai pupuk dan media tanam, azolla paling banyak dimanfaatkan untuk pakan
ikan dan ternak, khususnya itik dan berbagai jenis ikan omnivora dan herbivora.
Sebagai pakan ternak kandungan gizi dari azolla sangat menjanjikan. Bila
diberikan untuk itik, menggunakan azolla segar yang masih muda (umur 2-3
minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Dalam keadaan segar azolla bisa
digunakan sebagai pakan ikan gurami, tawes, nila dan karper. Boleh juga
mengolah azolla menjadi tepung. Tepung azolla ini antinya dipakai untuk
campuran membuat pakan ikan buatan
C. Budidaya Azolla
1. Persiapan Kolam
Siapkan
kolam dari terpal terlebih dahulu kemudian isi kolam ternak azola dengan
memakai air, ketinggian 5 cm atau maksimal 20 cm, semakin dekat tanah semakin
baik, jadi pastikan tidak terlalu tinggi airnya. Habitat asli dari azolla
adalah sawah atau rawa, sebisa mungkin buat media tanam azola menyerupai dengan
habitat asalnya. Untuk penggunaan kolam berupa terpal perlu ditambahkan lumpur.
Kamu bisa memanfaatkan lumpur dari kolam yang selesai dipanen ikannya. Lokasi budidaya sangatlah perlu diperhatikan untuk
melakukan budidaya tanaman paku air ini. Tanaman paku air ini dapat
dibudidayakan dalam kolam tanah, persawahan, atau juga kolamm terpal yang
diberi tanah pada bagian dasarnya. Lokasi penempatan kolam budidaya ini
haruslah lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung. Bibit tanaman paku
air ini dapat berupa bibit langsung tanaman paku air ini atau juga dapat dengan
spora
2. Pengisian Air
Setelah
lokasi ditentukan selanjutnya buatlah kolam budidaya. Setelah Kolam jadi,
selanjutnya isi kolam dengan air dengan ketinggian sekitar 5 cm hingga maksimal
20 cm. Pengisian tersebut disarankan yang paling dekat dengan tanah atau tidak
terlalu tinggi karena semakin dekat dengan tanah maka pertumbuhan tanaman paku
air ini akan lebih baik mengingat habitat asli tanama paku air ini adalah
daerah rawa dan juga persawahan. Dalam Pembuatan Kolam ini juga perlu
memperhatikan habitat aslinya, jika anda menggunakan kolam terpal maka anda
sebelumnya memberi lumpur pada bagian dasar kolam.
3. Penebaran Bibit
Tahap selanjutnya budidaya azolla adalah penebaran bibit
pada kolam ternak, sebelum menebar pastikan kolam tidak berbau dan pupuk telah
terfermentasi dengan sempurna. Gunakan takaran 50 -70 gram per meter pesegi,
kemudian diamkan hingga 2 minggu terkadang lebih, dengan tetap menjaga
ketinggian air. Kamu bisa menambahkan probiotik biocatfish sebesar 50 ml/m2
secara rutin setiap 2 hari sekali supaya azolla tumbuh secara optimal. Pada
umumnya azolla bisa dipanen 15 hari setelah tanggal pembibitannya. Pemanenan
dilakukan saat aozla sudah kelihatan menumpuk dan menebal menutupi seluruh
permukaan kolam, azolla dapat dipanen 1-2 minggu sekali. Kamu bisa menambah
kolam lagi untuk penambahan azolla yang akan di budidayakan, lakukan sesuai
kebutuhan harian, untuk dijual atau akan kamu gunakan sendiri sebagai pakan
ikan.
4.Pemeliharaan dan Pemupukan
Sebelum
bibit tanaman paku air, lakukan pemberian pupuk kandang dalam kolam .
Perhatikan apakah pupuk kandang tersebut sudah terfermentasi dengan sempurna
atau belum, jika belum biasanya air kolam akan berbau. Jika pupuk belum
terfermentasi dengan sempurna jangan masukan tanaman paku air tersebut dalam
kolam karena dapat menyebabkan tanaman paku air mati. Biasanya pemupukan
dilakukan 2 minggu sebelum bibit tanaman paku air tersebut ditebar.
Ketika memberikan pupuk kandang untuk media ternak, yang
harus diperhatikan adalah aroma bau airnya. Jika air bau itu berarti pupuk
belum terfermentasi dengan sempurna. Jika terjadi seperti itu jangan masukkan
bibit azola kedalam media ternak karena bisa menyebabkan azola mati. Jangan
memberi pupuk ketika kolam sudah ada azolanya, pemberian pupuk dilakukan 2
minggu sebelum bibit ditaburkan agar pupuk bisa terfermentasi dengan sempurna
5. Pemanenan
Tanaman Paku Air atau Azolla Microphylla
Pemanenan
Tanaman paku air ini umumnya dapat dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 15
hari setelah pembibitan. Pemanenan tersebut dilakukan saat tanaman paku air
tersebut terlihat menumpuk dan menebal dalam kolam. Pemanena Tanaman Palku Air
atau Azolla ini dapat dipanen setiap 1 hingga 2 minggu sekali.
hal Hal Yang harus dioerhatikan
Semakin dekat azolla dengan media tanah atau semakin
dangkal kolam semakin bagus. Azolla sangat butuh sinar matahari tetapi jika
daun azola berubah warna kuning/coklat karenat terbakar berarti azolla terlalu
banyak menyerap sinar UV, kamu bisa menggunakan paranet sebagai penaung media
ternak. Penggunakan pupuk setelah kolam terisi azolla akan menyebabkan azolla
mati Ketika meggunakan pupuk kandang, perhatikan bau air, kalau masih bau
berarti pupuk belum terfermentasi sempurna, kamu harus menunggu lebih lama.
Jika kamu membeli bibit azolla degan paket, pertama azolla ditempatkan di
tempat teduh, dalam wadah berarir selama kurleb 2 hari baru setelah azolla
terlihat segar pindahkan ke tempat yang terkena matahari atau kolam. Kamu bisa
menambahkan pupuk dengan unsur P yang tinggi seperti pupuk SP36 / multi KP dan
pupuk sejenisnya, agar azolla kuat dan tidak stress
sumber :
https://jempolkaki.com/budidaya-azolla/
https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-azolla-microphylla/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar