Azolla Microphylla atau Tanaman Paku Air merupakan tanaman air yang
berasal dari genus suku Azolleae. Mungkin blum banyak orang tahu tentang
tanaman ini namun sebenarnya banyak orang yang membudidayakannya karena tanaman
ini dapat dijadikan pakan ternak seperti unggas dan juga ikan serta dapat juga
dimanfaatkan sebagai pupuk.
Pemanfaatan Azolla untuk pakan ternak
dan juga ikan karena tanaman ini memiliki kandungan yang cukup tinggi yaitu
31,25% protein, 6,5% karbohidrat, 7,5 % lemak, 13% serat kasar dan 3,5 % gula
terlarut.
Pemanfaatan tanaman Azolla untuk pupuk
sangat mungkin diperuntukan untuk menggantikan pupuk urea karena apabila
tanaman ini telah dalam bentuk kompos, ia mengandung 3-5% nitrogen, 0,5-0,9%
fosfor, 2-4,5% kalium, 0,4-1% kalsium, 0,5-0,6% magnesium, 0,06-0,26% besi dan
0,11-0,16% mangan.
II. MACAM DAN DISKRIPSI AZOLLA
1. Azolla Pinnata
Tanaman Azolla memiliki slender, sedikit cabang, seperti
layaknya daun yang panjangnya hanya 1 mm. Setiap tanaman terdiri dari moss
dengan slender yang mengambang di permukaan air, akar pendulum yang terletak di
bawahnya.Tanaman ini cenderung mengelompok bersama-sama dan sering membentuk
“compact mats di permukaan air. Jika tumbuh di daerah yang cukup cahaya, Azolla
dapat memproduksi reddish anthocyanin di daun berbeda dengan bright green carpets of duckweed dan
filamentous green algae. Beberapa tanaman Azolla mengambang di permukaan
air.Azolla mengembangkan hubungan simbiose dengan Blue Green Agae (BGA),Anabaena
azollae. Tanaman azolla merupakan sejenis pakuan air terdiri dari batang utama
yang tumbuh di permukaan air dengan daun alternate dan perakaran adventif
teratur sepanjang interval batang.Akar
sekunder tumbuh dan berkembang dekat axil daun tertentu.
2. Azolla microphylla
Bentuk Azolla adalah sudut segitiga polygonal dan mengambang
di permukaan air secara individu atau bergerombol. Diameter tanaman berkisar
antara 0,3 - 1 inchi (1-2,5 cm) bagi spesies kecil seperti Azolla pinnata,
sampai 6 inchi (15 cm) atau lebih bagiAzolla nilotica, Azolla filiculoides yang
di kembangkan di Hawai awal abad ke-20. Lingkungan ideal bagi Azolla adalah
kolam-kolam berisi air segar atau daerah berair/lembab berlumpur.
III. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI AZOLLA
A. Klasifikasi
Klasifikasi Tanaman
Azolla
Menurut Riyanto (1993) adalah sebagai berikut :
Divisi :
Pteridophyta
Kelas :
Filicopsida
Ordo :
Salviniales
Famili :
Azollaceae
Genus :
Azolla
Spesies caroliana,
A. pinnata, A. nilotica,A. filiculoides, A mexicana, A. microphylla, A. rubra.
Sub spesies :
A. pinnata subsp. Afirica, A. asiatica, A. pinnata
B. Morfologi
Hasbi (2006) mengatakan bahwa Azolla adalah paku air mini
ukuran 3-4 cm yang bersimbiosis dengan Cyanobacteria pemfiksasi N2. Simbiosis ini menyebabkan
Azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik. Azolla sudah berabad-abad
digunakan di Cina dan Vietnam sebagai sumber N bagi padi sawah. Azollatumbuh
secara alami di Asia, Amerika, dan Eropa.
Hasbi (2005) menyatakan tanaman Azolla memiliki ciri-ciri :
batang dan cabang mengapung di air dan bercabang yang susunannya saling tumpang
tindih. Akar terdapat pada ruas cabang permukaan batang dan memiliki
rambut-rambut akar dan tudung ruas berselubung yang dapat gugur karena usia tua,
akar memberi sambungan besar terhadap berat basah total tanaman apabila tanaman
Azolla mengandung sedikit simbion (Khan, 1988). Setiap daun Azolla terdiri dari
helai daun bawah dan helai daun atas merupakan daun yang bilobus (bagian atas
tebal) dan warna hijau mengandung klorofil atas dan bawah yang kontak dengan
bagian air tipis warna merah muda. Karena tidak mengandung klorofil. Daun
Azollaselalu bergerombol yang menutupi seluruh permukaan tanaman, helaian daun
bawah sebagian tenggelam dalam air dan sedikit klorofil. Helaian daun atas di
atas permukaan air, mengandung klorofil yang tebal beberapa sel. Setelah tumbuh
lebih lama dan berlapis-lapis dan nampak warna yang bermacam-macam. Tapi secara
umum berwarna hijau gelap sampai kemerahan. Perbedaan Azolla pinnata dan Azolla
microphyllasecara umum (untuk lebih jelas silahkan kontak ke e-mail :
Putranasa@gmail.com atau beli buku saya yang berjudul" Azolla sebagai
pengganti pupuk Urea):
C. Syarat Tumbuh Azolla
Menurut Djojosuwito (2000), menyatakan Azolla dapat
berkembang biak dengan dua cara yaitu secara vegetatif dan generatif.
Perbanyakan vegetatif terjadi dengan cara pemisahan cabang samping dari cabang
utama, yang selanjutnya membentuk tumbuhan baru. Pada tumbuhan yang sudah tua
Azolla dapat membentuk sporocarp (seperti capsul), yang terletak di bagian
bawah daun. Pada umumnya terdapat sepasang sporocarp yaitu microsporocarp dan
megasporocarp. Microsporocarp berisi 7-100 microsporangium dan tiap-tiap
microsporocarp berisi 36-64 microspora. Megaspora dan microspora berkecambah
membentuk microgamet (gamet jantan) megagametofit (gamet betina). Kemudian,
gametofit jantan berkembang menjadi sel sperma yang dapat membuahi sel telur
gamet betina hasil peleburan gamet jantan dan gametofit betina tumbuh menjadi
sporofit yang selanjutnya berkembang menjadi tumbuhan Azolla diploid (proses
pertumbuhannya terjadi di dalam air).
Menurut
Akhmadi (1995) mengatakan Pertumbuhan Azolla dapat dipengaruhi oleh beberapa
emper diantaranya yaitu sebagai berikut :
Air
merupakan faktor utama pada pertumbuhan Azolla karena Azolla sangat peka
terhadap kekeringan. Bila mana dalam pemeliharaannya air dalam keadaan kurang
atau berlebihan, maka pertumbuhan Azolla akan kurang baik. Yang dibutuhkan
adalah air diatas tanah dengan kedalaman ± 1 cm, pertumbuhan akan baik. Sebab
Azolla dapat tumbuh menempel pada tanah yang lembab atau berair. Oleh karena
itu Azolla perlu di pelihara di dalam kolam yang kecil selama musim kering atau
tidak dapat pengairan.
Angin
merupakan salah satu syarat pertumbuhan dan perkembangan Azolla karena angin
mempunyai fungsi dapat mendorong pertumbuhan Azolla selain air di sawah maupun
dalam kolam. Angin yang berhembus dengan cepat atau besar dapat menyebabkan
tanaman Azolla akan mudah mati, hal ini menyebabkan penimbunan yang tebal antar
Azolla yang satu dengan Azolla yang lain.
Azolla
dapat tumbuh dengan baik pada temperatur rata-rata 15-30 OC. Temperatur optimum
kira-kira 25 OC untuk Azolla filiculoides, A rubra dan A japonica. Sedangkan
emperature di bawah 10 OC pertumbuhan Azolla kurang baik Azolla dapat
beradaptasi di atas emperature –5 OC.
Sinar matahari sama halnya dengan tumbuhan hijau lainnya, Azolla juga
butuh sinar matahari sebagai fotosintesis dan nitrogenase. Dimana Azolla yang
tumbuh di daerah yang kekurangan sinar matahari akan kurang baik
pertumbuhannya. Sedangkan apabila mendapat sinar matahari yang kuat juga kurang
baik Azolla akan menjadi warna merah dan
warna merah kecoklatan atau mati. Sedangkan pada musim panas dan dingin Azolla
akan menjadi warna merah atau merah kecoklatan. Untuk menghindari hal tersebut
diatas kita harus menggunakan naungan agar tumbuhan Azolla dapat tumbuh dengan
subur sehingga Azolla akan menjadi hijau. Azolla dapat tumbuh dengan baik pada
keadaan air atau tanah sedikit asam dengan pH 4. Sedangkan pada kebutuhan
mineral Azolla dapat menyerap nutrisi dari air pada saat Azolla mengapung di
air. Sebab phospor yang ditebar dari tanah terurai secara perlahan-lahan oleh
air. Tapi populasi azolla yang mengapung di atas air kurang baik menyerap atau
mengambil phospor tersebut. Penerapan pupuk phospor akan lebih baik dan efektif
untuk meningkatkan pertumbuhan apabila
di semprotkan di atas pertumbuhan Azolla. (Khan, 1988).
D. Kandungan Unsur Hara
KADAR UNSUR HARA YANG TERKANDUNG DALAM AZOLLA
Unsur
|
Jumlah
|
Keterangan
|
N
|
1,96-5,30
|
|
P
|
0,16-1,59
|
|
K
|
0,31-5,97
|
|
Ca
|
0,45-1,70
|
|
Mg
|
0,22-0,66
|
|
S
|
0,22-0,73
|
|
Na
|
0,16-3,35
|
|
Cl
|
0,16-1,31
|
|
Al
|
0,62-0,90
|
|
Fe
|
0,04-0,59
|
|
Mn
|
66-2944 ppm
|
|
Co
|
0,264 ppm
|
|
Zn
|
26-989 ppm
|
|
1. A. Pengganti
Urea,
azolla
sebagai pupuk via www.bibitazolla.net Pemanfaatan azolla sebagai pupuk sangat
memungkinkan, pasalanya azolla kering (dalam bentuk kompos) mengandung
Nitrogen, phospor, kalium, dan mengandung hara mikro berupa kalsium, magnesium,
ferum dan mangan. Dilihat dari kompisisi diatas Azolla bisa dijadikan untuk
pupuk guna mempertahanakan kesuburan tanah. Bila azolla diberikan secara rutin
tiap musim tanam maka tanah tidak memerlukan pupuk buatan lagi nantinya.
Pengguanan
azolla sebagai pupuk pengganti urea, selain dalam bentuk segar bisa juga diberikan
dalam bentuk kering dan kompos. Dalam bentuk tersebut azolla baik diberikan
untuk tanaman hias semisal bonsai, kaktus, suplir sampai mawar.
Untuk
membuat kompos dari azolla caranya cukup mudah.
Ø
Pertama dengan membuat lubang berukuran 3 x 2
x 2 meter,
Ø
kemudian azolla segar dimasukkan kedalam
lubang tersebut, dan tutupi. Seminggu kemudian aolla dibongkar.
Ø
Untuk mengurangi kadar air menjadi 15 persen,
azolla yang sudah dipendam tersebut dijemur, setelah agak kering dikemas dalam
kantong plastik dan bisa langsung dijadikan sebagai media tanam.
2. B. Sebagai
pakan ikan dan pakan ternak
Ø
azolla sebagai pakan ikan, selain sebagai
pupuk dan media tanam, azolla paling banyak dimanfaatkan untuk pakan ikan dan
ternak, khususnya itik dan berbagai jenis ikan omnivora dan herbivora.
Ø
Sebagai pakan ternak kandungan gizi dari
azolla sangat menjanjikan. Bila diberikan untuk itik, menggunakan azolla segar
yang masih muda (umur 2-3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik.
Ø
Dalam keadaan segar azolla bisa digunakan
sebagai pakan ikan gurami, tawes, nila dan karper.
Ø
Diolah azolla menjadi tepung. Tepung azolla
ini antinya dipakai untuk campuran membuat pakan ikan buatan.
IV. CARA BUDIDAYA
Persiapan
Tempat
Ø
Tahap budidaya azolla yang pertama yang harus
diperhatikan adalah persiapan tempat.
Ø
Tempat terbaik untuk budidaya azolla adalah
kolam tanah, kamu bisa membuatnya sendiri menggunakan terpal yang diberi tanah
atau bisa juga menggunakan area persawahan.
Ø
Pilihlah tempat yang terpapar sinar matahari
langsung.
Persiapan
Bibit
Ø
Hal kedua yang perlu dipersiapkan untuk
budidaya azolla adalah bibitnya.
Ø
Bisa berupa bibit azolla, atau secara
generatif (spora).
Cara
Budidaya Azolla Microphylla
Ø
kotak sebagai tempat budidaya azolla
Ø
Budidaya azolla dapat dilakukan di kolam
tanah atau kolam terpal.
Ø
Pemilihan atau penempatan kolam sebaiknya
berada di lokasi terbuka yang terkena sinar matahari langsung,
Ø
berikut tahapan beserta penjelasan cara
budidaya azolla
1.
Budidaya Azolla di Kolam Terpal,
Ø
Persiapkan Kolam ternak azolla dalam kolam
terpal
Ø
Siapkan kolam dari terpal terlebih dahulu
kemudian isi kolam ternak azola dengan memakai air, ketinggian 5 cm atau
maksimal 20 cm, semakin dekat tanah semakin baik, jadi pastikan tidak terlalu
tinggi airnya.
Ø
Habitat asli dari azolla adalah sawah atau
rawa, sebisa mungkin buat media tanam azola menyerupai dengan habitat asalnya.
Ø
Untuk penggunaan kolam berupa terpal perlu
ditambahkan lumpur. Kamu bisa memanfaatkan lumpur dari kolam yang selesai
dipanen ikannya.
2.
Pemberian pupuk kandang
Ø
Budidaya azolla
Ø
Ketika memberikan pupuk kandang untuk media
ternak, yang harus diperhatikan adalah aroma bau airnya.
Ø
Jika air bau itu berarti pupuk belum
terfermentasi dengan sempurna.
Ø
Jika terjadi seperti itu jangan masukkan
bibit azola kedalam media ternak karena bisa menyebabkan azola mati.
Ø
Jangan memberi pupuk ketika kolam sudah ada
azolanya, pemberian pupuk dilakukan 2 minggu sebelum bibit ditaburkan agar
pupuk bisa terfermentasi dengan sempurna.
3.
Penebaran bibit azolla
Ø
petani menanam pada di lahan yang ditumbuhi
azolla
Ø
Tahap selanjutnya budidaya azolla adalah
penebaran bibit pada kolam ternak,
Ø
sebelum menebar pastikan kolam tidak berbau
dan pupuk telah terfermentasi dengan sempurna.
Ø
Gunakan takaran 50 -70 gram per meter pesegi,
kemudian diamkan hingga 2 minggu terkadang lebih, dengan tetap menjaga
ketinggian air.
Ø
Kamu
bisa menambahkan probiotik biocatfish sebesar 50 ml/m2 secara rutin setiap 2
hari sekali supaya azolla tumbuh secara optimal. Pada umumnya azolla bisa dipanen
15 hari setelah tanggal pembibitannya.
Ø
Pemanenan dilakukan saat aozla sudah
kelihatan menumpuk dan menebal menutupi seluruh permukaan
Ø
kolam, azolla dapat dipanen 1-2 minggu
sekali.
Ø
Kamu bisa menambah kolam lagi untuk
penambahan azolla yang akan di budidayakan, lakukan sesuai kebutuhan harian,
untuk dijual atau akan kamu gunakan sendiri sebagai pakan ikan. Hal ha
Ø
Dalam
membudidayakan azolla ada beberapa hal yang kadang terlewat dan tidak
diperhatikan oleh peternak sehingga menghasilkan azolla dengan tidak maksimal.
Ø
Berikut hal hal yang perlu kamu perhatikan
ketika berniat budidaya azolla.
Ø
Semakin dekat azolla dengan media tanah atau
semakin dangkal kolam semakin bagus.
Ø
Azolla sangat butuh sinar matahari tetapi
jika daun azola berubah warna kuning/coklat karenat terbakar berarti azolla
terlalu banyak menyerap sinar UV, kamu bisa menggunakan paranet sebagai penaung
media ternak.
Ø
Penggunakan pupuk setelah kolam terisi azolla
akan menyebabkan azolla mati
Ø
Ketika meggunakan pupuk kandang, perhatikan
bau air, kalau masih bau berarti pupuk belum terfermentasi sempurna, kamu harus
menunggu lebih lama.
Ø
Jika kamu membeli bibit azolla degan paket,
pertama azolla ditempatkan di tempat teduh, dalam wadah berarir selama kurleb 2
hari baru setelah azolla terlihat segar pindahkan ke tempat yang terkena
matahari atau kolam.
Ø
Kamu bisa menambahkan pupuk dengan unsur P
yang tinggi seperti pupuk SP36 / multi KP dan pupuk sejenisnya, agar azolla
kuat dan tidak
Ø
Itu tadi azolla yang merupakan tanaman dari
jenis paku pakuan yag bermanfaaat dalam dunia pertanian juga peternakan.
Ø
Tanaman ini juga telah digunakan di banya
negara seperti Jepang untuk pengganti pupuk pada padi dan India sebagai pakan
untuk sapi.
Ø
Azolla juga bermanfaat untuk pakan ikan lele,
gurame, nila, serta ayam, kelinci, bebek, kambing, kerbau, sapi dsb.
Ø
Kami sangat menyarankan bagi petani maupun
peternak untuk mulai melakukan budidaya azolla yang nantinya dimanfaatkan
sebagai pupuk dan pakan alternatif.
Ø
Kamu juga bisa mengembangkan azolla di rumah
dan perkaranganmu, kamu juga bisa mengubahnya menjadi pelet sebagai pakan ikan.
Jual Spora azolla? anda ingin memulai budidaya sendiri dan sedang mencari bibit
berkualitas
Sumber
https://www.faunadanflora.com/cara-budidaya-azolla-microphylla/
http://azollacenterjember.blogspot.com/2011/07/macam-dan-karakteristik-azolla.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar