Belatung yg dimaksud dari Black Soldier Fly. BUKAN Lalat Hijau pembawa
wabah penyakit.
Potensi belatung sangat
terbuka lebar, masih sangat sedikit orang yang paham manfaatnya. Seperti sisi
mata uang yang lain, potensi ini juga memiliki kelemahan yaitu masih sedikitnya
literatur yang bisa digunakan sebagai pedoman bagaimana memaksimalkan potensi
belatung.Ternak belatung
sebenarnya bukan hal yang baru didunia ini. Baik di Indonesia maupun di negara
lain. Peternak ayam petelur, ayam pedaging dan pembudidaya ikan lele secara
otodidak mengaplikasikan larva / maggot ini untuk dijadikan pakan ternak
mereka. Namun sayangnya, karena kurangnya informasi yang diternak malah dari
jenis lalat hijau, bukan dari lalat tentara hitam atau black soldier fly.
BIOLOGI MAGGOT
Maggot merupakan larva serangga
(Diptera : Stratiomydae, Genus Hermetia) yang hidup di bungkil kelapa sawit
(Palm kernel meal/PKM). PKM sebagai media tempat hidupnya akan dimakan dan
dicerna oleh maggot dan disimpan dalam organ penyimpanan yang disebut
trophocytes . Sekitar 33% dari berat tubuh serangga adalah trophocyters (NAYAR
et al., 1981) . Siklus hidup Black soldier (BS) sama dengan serangga Diptera
lainnya yaitu mulai dari telur menetas menjadi larva yang mengalami proses
metamorposa menjadi pupa dan Telur BS berwarna kekuningan
berbentuk elips dengan panjang sekitar 1 mm. Warnanya akan berubah menjadi
kecoklatan/gelap menjelang menetas dan setelah 24 jam pada suhu 30°C telur BS
akan menetas . Larva BS (maggot) berbentuk elips warna kekuningan dan hitam di
bagian kepala. Setelah 20 hari panjangnya mencapai 2 cm, pada fase ini maggot
telah dapat di berikan pada ikan sebagai pakan . Ukuran maksimum maggot
mencapai 2,5 cm dan setelah mencapai ukuran tersebut maggot akan menyimpan
makanan dalam tubuhnya sebagai cadangan untuk persiapan proses metamorfosa
menjadi pupa. Mendekati fase pupa, maggot akan bergerak menuju tempat yang agak
kering. Pupa ini mulai terbentuk pada maggot umur 1 bulan, dan kurang lebih I
minggu kemudian pupa Pupa Dewasa Gambar 2 . Siklus hidup Black soldier
(Hermetia illucens) akan menetas menjadi lalat . Lalat dewasa ini hanya memakan
madu atau sari bunga sehingga lebih dikenal dengan serangga bunga . Setelah
kawin lalat BS akan menyimpan telurnya di serpihan-serpihan dekat sumber
makanan larva muda (Gambar 3) . Hasil penelitian terhadap pertumbuhan maggot
dapat dilihat pada grafik Gambar 4. Serangga Hermetia illusence (Black soldier
fly) dapat ditemukan dimana saja, penyebarannya hampir diseluruh wilayah .
Namun tidak ditemukan pada habitat dan makanan manusia, sehingga maggot lebih
higienis jika dibandingkan dengan lalat rumah (Musca sp) atau lalat hijau
(Challipora sp) . Hingga saat ini maggot tidak terdeteksi sebagai penyebab
penyakit (NEWTON et al., 2005) .
Ciri-ciri lainnya yang dapat di ketahui dengan mudah adalah terciumnya bau
busuk menyengat disekitar tempat ternak belatung. Biasanya bau
meyengat ini disebabkan oleh media yang dijadikan tempat menampung ternak
belatung, Bau busuk ini terjadi karena peternak, menggunakan pola
“tradisional” yaitu media dibiarkan begitu saja. Jika bau menyengat
ini sudah menyebar tentunya tidak ada satu pun keluarga apalagi tetangga yang
mau dapat bonus bau busuk. Kalau bonus ketupat sich semua orang suka.
Berbeda halnya jika ternak belatung dari jenis lalat tentara hitam, Karena
lalat jenis ini tidak makan selama hidupnya dan tidak membawa penyakit.
Alasan yang mudah di lihat dengan mata “telanjang” adalah lalat tentara hitam
ini sulit ditemukan berkeliaran dan masuk kedalam rumah.
Lalat rumah dan lalat hijau
masuk kedalam rumah untuk mendatangi sisa makanan atau sumber makanan untuk
hidup mereka. Berbeda dengan lalat tentara hitam, karena mereka untuk hidupnya
tidak makan. Ya jadinya tidak perlu masuk rumah untuk mencari sumber makanan.
Lalat tentara hitam selama masa hidupnya yang pendek, antara 5 sampai dengan 8
hari hanya minum sari madu dan embun pagi yang steril dari debu. Itu salah satu
alasan mengapa lalat tentara hitam termasuk dalam golongan serangga yang
terkenal baik
HABITAT
Belatung black soldier
fly dipilih di budidayakan secara besar-besaran. Ternyata karena larva
“menjijikan” ini membawa berkah dan peluang bagi setiap orang. Faktanya
belatung bisa memberikan peluang yang sangat besar dan luas. Untuk memperbanyak
belatung tidak perlu menggunakan teknologi yang canggih. Apalagi jika disekitar
kita terdapat banyak sampah organik, seperti sampah rumah tangga, sampah
restoran, sampah warung dan lain lain. Kita bisa manfatkan sampah-sampah
tersebut untuk dijadikan media pembesan ternak belatung bsf. Larva black soldier (BS) memiliki
beberapa pupa, (5) higienis, sebagai kontrol lalat rumah, (6) karakter
diantaranya : (1) bersifat dewatering kandungan protein tinggi mencapai 45%.
Semua (menyerap air), dan berpotensi dalam pengelolaan karakter tersebut
menunjukkan potensi maggot sampah organik, (2) dapat membuat Hang untuk sebagai
agen biokonversi dan sumber protein aerasi sampah, (3) toleran terhadap pH dan
alternatif pakan ikan . temperatur, (4) melakukan migrasi mendekati fase Kandungan nutrisi maggot SHEPPARD
et al. (2005) mengatakan bahwa kandungan nutrisi maggot sangat potensial dij
adikan sebagai sumber protein alternatif pakan ikan . Nilai nutrisi maggot
dapat dilihat pada Tabel 1 . Maggot sebagai pakan ikan Seminar Nasional Hari
Pangan Sedunia XVVII Dukungan Tekuologi UlntukMeningkatkan Prnduk Pangan Hewani
Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat Maggot sebagai pakan ikan memiliki
beberapa fungsi yaitu sebagai pengganti tepung ikan (fishmeal replacement) dan
sebagai pakan alternatif. Fungsi maggot ini pada akhirnya akan mempengaruhi
bentuk pengolahannya. Sebagai pengganti tepung ikan, maggot diolah dalam l
Gambar 5 . (a) Maggot segar (fresh) siap diberikan sebagai pakan ikan, (b)
pelet maggot (a) bentuk tepung . Tepung maggot ini selanjutnya dimasukkan dalam
formulasi pakan sebagai salah satu sumber protein menggantikan tepung ikan .
Sebagai pakan alternatif, maggot dapat diberikan dalam bentuk fresh (segar)
pada ikan, dapat juga diberikan dalam bentuk pelet . Untuk pengolahan menjadi
pelet maggot terlebih dahulu dikeringkan hingga kadar airnya mencapai 25%,
setelah itu langsung dimasukkan ke dalam mesin pelet untuk dicetak . Dari
penelitian yang dilakukan, ikan-ikan carnivora, seperti ikan Arwana, Betutu, Lele
dan Gabus sangat menyukai maggot fresh sebagai pakannya. Sedangkan ikan-ikan
yang berukuran
MANFAAT BELATUNG
Beberapa jenis belatung yang ditemukan dalam mayat
dapat berguna bagi ilmuwan forensik.
Dari tahapan perkembangan,
belatung ini dapat digunakan untuk menandakan lamanya waktu sejak kematian, dan
juga tempat organisme bersangkutan mati. Identifikasi belatung menggunakan
klasifikasi yang disebut tahapan "Instar", yang berlain-lainan ukuran
dan waktunya menurut spesies belatungnya.
Ukuran belatung lalat
rumah adalah 9,5–19,1 mm. Belatung tahap instar I panjangnya
2–5 mm; instar II 6–14 mm; instar III 15–20 mm. Masing-masing tahap tersebut
berlangsung selama berturut-turut 2–3 hari, 3–4 hari, dan 4–6 hari (rata-rata
untuk lalat rumah) sejak telur diletakkan. Dengan menggunakan data tersebut dan
tanda-tanda lain, waktu kira-kira sejak kematian dapat diperkirakan oleh
ilmuwan forensik.Belatung sering pula digunakan dalam ilmu kedokteran untuk membersihkan luka.
Belatung beberapa jenis lalat terbukti memakan
daging-daging yang membusuk (Bld.: gangreen, Ingg.: gangrene) pada sebuah luka
dan meninggalkan jaringan yang sehat untuk memulihkan diri; dan dengan ini
dapat menghindari amputasi. Tentu saja
dalam terapi ini digunakan belatung-belatung jenis tertentu yang telah didisinfeksi, dan dilakukan di bawah
pengawasan dokter ahli.Belatung tertentu seringkali
dikembangbiakkan secara komersial, digunakan sebagai umpan pancing, dan juga makanan bagi binatang
piaraan karnivora seperti reptil atau burung.
CARA BUDIDAYA MAGOT
Adapun cara membudidayakan Maggot ini kata dia tidak begitu sulit, pertama
bibit atau pre-pupa diletakkan diruang khusus perkembangbiakan, kemudian
sekitar 14 hari pre-pupa akan berubah menjadi lalat Black Soldier Fly (BSF)
yang bentuknya lebih panjang dari lalat biasa dan bukan lalat hijau. Lalat
betina kemudian bertelur pada media kayu bertumpuk, bukan pada makanan. Setelah
bertelur lalat itu pun akan mati selanjutnya telur lalat ditimbang sebanyak 5
gram dan dipindahkan ke media dedak untuk ditetaskan dalam waktu 4-5 hari.
Setelah telur menetas barulah Maggot kecil dipindahkan ke media biopond
yang terdiri dari sampah organik basah dan biarkan selama 15 hari sampai Maggot
siap panen. Dari satu kotak, dapat menghasilkan 20 kilogram Maggot. Kemudian
media sampah organik basah yang sudah terpakai pun bisa dijadikan pupuk
organik. ayu/rat. Bisa juga memanfaatkan limbah peternakan seperti jeroan, usus dan bulu ayam, darah, kotoran hewan dan lain sebagainya. Pada prinsipnya semua bahan organik bisa dijadikan media pemeliharaan ternak belatung. Yang harus di jaga adalah media tersebut harus terbebas dari racun, pestisida misalnya. Tekhnologi produksi maggot 130
Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII Dukungan Teknologi Untuk
Meningkatkan Produk Pangan Heivani Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat Black
soldier ditemukan hampir di seluruh wilayah, namun jumlah terbanyak ditemukan
di daerah-daerah yang jumlah penduduknya sedikit . Di wilayah yang berpenduduk
padat kehadiran maggot akan berkompetisi dengan lalat rumah (Mucidae) atau lalat
hijau (Caliphoridae) . Kedua kondisi wilayah ini akhimya mempengaruhi teknik
produksi maggot. Untuk wilayah yang berpenduduk padat produksi maggot dilakukan
dengan sistem tertutup dengan menggunakan kandang . Sedangkan pada sistem
terbuka wadah yang digunakan adalah tong-tong besi yang di tutup penutup tong
diselangi dengan kawat, fiber dan bambu . Langkah/tahapan dalam produksi maggot
adalah sebagai berikut : Persiapan wadah, alat dan bahan 1 . Wadah: tong besi
(diameter 56 cm dan tinggi 50 cm) dan bak beton berukuran 5 x 10 x 0,5 m. 2 .
Alat : tiang untuk tong berbentuk segitiga dengan tinggi 60cm, kawat, fiber,
bambu dan tutup tong . 3 . Bahan: bungkil kelapa sawit, air dan daun pisang 4 .
Tong-tong yangakan digunakan ditempatkan di semak-semak atau tempat-tempat yang
banyak potion
icampurkan dengan 6 1i' ,udian e
;k secara merata, selanjui ~ . a campuran tei kit dimasukkan ke dalam t dan
ditempatkan in pisang diatasnya . Tong telah berisi bungkil ditutup dengah
penutup yang diselingi dengan kawat, bambu dan fiber elah 2 minggu akan
didapatkan maggot yang iiiasih muda di dalam tong . Tahap pembesaran Tahap ini
dimulai dari pemanenan semua maggot dari tong selanjutnya dipindahkan ke dalam
bak pembesaran. Setelah 2 mingggu di bak pembesaran maggot siap dipanen . Untuk
mendapatkan 1 kg maggot segar dibutuhkan 3 kg PKM. KESIMPULAN Maggot dapat
diproduksi secara massal dan dapat mensubstitusi penggunaan tepung ikan dalam
formulasi pakan . DAFTAR PUSTAKA AFIFAH, R. 2006. Pemanfaatan bungkil kelapa
sawit dalam pakan juvenile ikan patin jambal (Pangsius jambal) . Him 19.
AGUNBIADE, J .A ., J . WISEMAN and D.J .A . COLE. 1999 . Energi and nutrient
use of palm kenels, palm kernel meal and palm kernel oil in diets for growing
pigs . Animal feeds Science and Technologi 80 : 165-
SUMBERhttp://www.yuriebsf.com/about-us/tentang-yurie-bsf/potensi-belatung
https://www.google.co.id/search?q=gb+lalat+hitam&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiI9KnloPvdAhUEbo8KHXoSAq0Q_AUIDigB&biw=1242&bih=553
Tidak ada komentar:
Posting Komentar