Ikan
patin merupakan jenis ikan konsumsi air
tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan.Ikan
patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga
jual yang tinggi, Ikan
patin mendapat perhatian dan diminati oleh
para pengusaha untuk membudidayakannya karen prospek pasarnya bagus
KLASIFIKASI
Ordo : Ostarioplaysi.
Subordo : Siluriodea.
Famili : Pangasidae.
Genus : Pangasius.
Spesies : Pangasius pangasius Ham. BuchMORFOLOGI,
Ikan patin memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini:
- Tubuh yang Panjang dan berlendir
- Memiliki moncong yang agak Panjang
- Memiliki sirip punggung dan patil
- Ekor yang lebar serta besar
- Warna yang cerah tergantung air
- Bentuk tubuh sedikit pipih
- Mulut yang lebar
BIOLOGI
Ikan
patin adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki badan panjang,
warna putih seperti perak, punggung
berwarna kebiru-biruan. Kepala
ikan patin relatif kecil, mulut
terletak di ujung kepala agak di sebelah bawahmerupakan
ciri khas golongan catfish).Pada sudut
mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba
HABITAT
Habitat patin tentunya
berada di air yang jernih dengan kadar ph yang agak sedikit asin. Ikan ini
sebenarnya bukan ikan payau namun ikan ini akan mudah berkembang biak apabila
berada di air yang cukup asin.
Biasanya habitat patin berada di sungai atau
danau-danau yang memiliki ukuran besar. Sehingga tak jarang banyak ikan ini
ditemui di danau besar di Indonesia.
SYARAT HIDUP
- Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budi daya ikan patin adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
- Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
- Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.
- Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
- Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium adalah antara 26–28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil.
- PH air berkisar antara: 6,5–7.
Berdasarkan penelitian, ikan patin memiliki
kandungan gizi yang tinggi. Manfaat ikan patin karenanya sangat banyak. Ikan
yang dagingnya sangat lembut ini kaya akan dua asam lemak esensial DHA dan EPA.
Asam lemak esensial ini dikenal dengan Omega-3,
yang sangat baik untuk kesehatan tubuh dan otak. Omega-3 dipercaya mendukung
kecerdasan anak dan memperkuat system kekebalan tubuh. Kadar DHa di dalam ikan
patin mencapai 5,45 % sedang kadar EPA mencapai 0,78 %.
Sementara itu, ikan patin kaya akan lemak tak jenuh
yang berada diatas 50 %. Dari jumlah tersebut, asam oleat banyak terdapat di
dalam daging patin mencapai 7,43 %. Lemak tak jenuh ini sangat baik sebagai
cara pencegahan penyakit kardiovaskular.
Tidak hanya itu, asam lemak sangat bermanfaat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga bisa mencegah resiko penyakit
jantung koroner. Disisi lain, manfaat ikan patin juga bisa dilihat dari kadar
kolesterol pada ikan ini yang sangat rendah.
Kandungan protein pada ikan patin juga cukup besar,
yaitu sekitar 159 gr. Protein sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel dalam
tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat.
Jika anda mengkonsumsi ikan patin berikut dengan
tulangnya, misalnya jika dimasak presto, anda juga akan mendapatkan kalsium dan
fosfor yang baik untuk tulang. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan bisa
menghambat pertumbuhan tulang dan gigi.
Dengan kebaikan dan kandungan gizi tinggi yang
terdapat pada ikan patin, maka ikan patin menjadi pilihan sumber protein dan
gizi yang sangat bermanfaat untuk anak-anak, ibu hamil, dan siapa saja termasuk
anda.
Mengkonsumsi ikan patin tidak hanya memberikan
pengalaman kuliner yang lezat dan mantap, juga akan memberikan anda dan
keluarga anda kesehatan dan kebaikan. Manfaat ikan patin akan semakin sempurna
dengan cara pengolahan yang tepat dan sehat.
BUDIDAYA PATINA. Pembibitan
1.Memilih Induk yang baik
a. Induk betina
§ Umur tiga tahun.
§ Ukuran 1,5–2 kg.
§ Perut membesar ke arah anus.
§ Perut terasa empuk dan halus bila di raba.
§ Kloaka membengkak dan berwarna merah tua.
kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar
beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.
b. Induk jantan
§ Umur dua tahun.
§ Ukuran 1,5–2 kg.
§ Bila diurut akankeluar cairan sperma
berwarna putih.
Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.. Pembsaran
2. Persiapan hormon perangsang/kelenjar
hipofise dari ikan donor (biasanya ikan mas).
Hormon
perangsang dibuat dengan menggunakan kelenjar hipofise ikan mas, kelenjar
hipofise dapat ditemukan pada bagian otak ikan
mas, berwarna putih dan cukup kecil. Ambil dengan hati-hati dengan pinset.
Setelah
diambil dimasukkan ke dalam tabung kecil dan ditumbuk sampai benar-benar halus
dan lebut, selanjutnya dicampur dengan air murni (aquades) yang dapat dibeli di
apotik.
3. Kawin suntik (induce breeding).
Setelah
kelenjar hipofise dicampur dengan air murni sudah siap, ambil dengan jarum
suntik dan disuntikkan pada punggung Ikan
patin. Ikan patin siap dipijahkan. Metode kawin suntik diterapkan untuk
merangsang induk patin betina mengeluarkan telur untuk selanjutnya dibuahi oleh
Patin Jantan.
4. Penetasan telur.
Telur
yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu sekitar 4 hari, selama menunggu
telur menetas perlu dipantau kondisi air. Ganti air sebagian dengan air bersih
dari sumur.
5. Perawatan larva.
§ Benih ikan patin yang
berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium atau bak berukuran 80 cm x 45 cm x
45 cm, bisa dalam ukuran yang lain. Setiap akuarium atau bak diisi dengan air
sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per
akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium
agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan
suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana. Benih umur sehari belum perlu diberi makan
tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau
kuning telur. Pada hari ketiga, benih ikan diberi
makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Selanjutnya
berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang
biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk.
6. Pendederan.
Benih
Ikan patin dibesarkan pada kolam tebar atau bak
dari semen, lebih bagus pada kolam lumpur karena mengandung banyak plankton dan
fitoplankton sebagai pakan alami.
7. Pemanenan ( bagi yang jual benih ikan )
Benih
ikan patin bisa dipanen sesuai dengan ukuran
yang dikehendaki.
sumber :
http://ikan.waw.co.id/ikan-patin/
https://budidayakita.com/budidaya-ikan-patin/
http://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidaya-perikanan/budidaya-ikan-patin/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar